A.
Percabangan
(IF-ELSE)
Pernyataan
IF adalah pernyataan percabangan kondisi. Pernyataan ini akan
mengevaluasi (mengecek) sebuah kondisi, lalu kemudian mengeksekusi satu
apabila kondisi terpenuhi (benar). Format penulisannya adalah sebagai
berikut
:
![]() |
Contoh
penggunaan if dalam bentuk program Cpp :

Output :

Dari percobaan
kode program diatas maka apabila kita masukan angka dibawah 0 tidak akan
menampilkan apa-apa pada output. Untuk menagani hal ini kita bisa menggunakan
fungsi ELSE. Bentuk umum penggunaan
percabangan IF-ELSE sebagai berikut :
![]() |
Berikut
implementasi dalam bentuk kode program Cpp :
Output yang
dihasilkan :


Program tersebut akan menampilkan pesan lain apabila kita memasukkan
angka selain 0. Hal tersebut terjadi karena kondisi di dalam pernyataan IF
tidak terpenuhi (salah). Bagaimana jika kita ingin menambahkan kondisi lain
setelah kondisi pertama tidak terpenuhi? Kita akan menambahkan pernyataan IF
setelah pernyataan ELSE. IF ELSE IF digunakan
apabila ditemukannya banyak kondisi pada suatu kasus , if else if di gambarkan
seperti berikut ini :
![]() |
Implementasi
bentuk pernyataan ini dalam program Cpp sebagai berikut :

Output dari
program yang dihasilkan adalah :



Dari seluruh percabangan diatas tentu terlihat sekali perbedaan
masing-masing pernyataan. Dalam percabangan , kita dapat menggunakan beberapa
operator yang telah kita bahas sebelumnya di pertemuan ke 2. Operator
perbandingan dan operator logika, untuk operator perbandingna kita telah
menggunakannya pada contoh pada kasus satu dan dua. Lalu bagaimana dengan
penggunaan operator logika , baik untuk lebih jelasnya akan di implementasikan
dalam bentuk program Cpp berikut :

Dari kode di atas , pada baris 12 terdapat operator perbandingan AND
(&&), dimana dalam satu peryataan terdapat 2 kondisi. Kedua kondisi ini
merupakan kondisi yang harus bernilai benar untuk menampilkan hasil. Jika besar
sama dari 60 dan kecil sama dari 100 , akan menampilkan hasil. Lain halnya
dengan operator perbandingan OR (||) , operator ini memungkinkan hanya salah
satu saja yang bernilai benar untuk menampilkan hasil , berikut contoh program
operator or dalam percabangan.

B. SWITCH CASE
Pernyataan
switch-case hampir mirip dengan pernyataan IF, namun program bukan mengecek
kebenaran kondisi, melainkan kesamaan ekspresi. Tidak seperti IF yang dapat
menggunakan operator perbandingan (lebih besar >, lebih kecil <, sama
dengan ==, dll), pernyataan switch hanya dapat memastikan jika ekspresi yang
diberikan sama dengan nilai yang ada pada konstanta case. Ekspresi dapat berupa
variabel atau operasi aritmatika terhadap variabel, sedangkan konstanta adalah
isi atau hasil dari ekspresi.
![]() |
Berikut contoh program switch case dalam bahasa Cpp :

Berikut salah satu output yang dihasilkan dari bentuk
pemilihan ini :

Pada
contoh, program akan memilih konstanta case mana yang sama dengan ekspresi
(angka yang dimasukkan). Jika angka yang dimasukkan adalah 1, maka program akan
menampilkan “Hari Senin”. Jika angka yang dimasukkan adalah 2, maka program
akan menampilkan “Hari Selasa”. Jika bukan keduanya, maka program akan
menjalankan blok program default, yaitu menampilkan “Harinya si jomblo”.
Di
setiap blok case, terdapat instruksi break, yang berfungsi sebagai pembatas
blok. Program akan keluar dari penyataan switch dan melanjutkan ke instruksi
selanjutnya. Apabila instruksi ini tidak diberikan, program akan menjalankan
blok case selanjutnya sampai instruksi break diberikan. Contohnya, apabila case
1 tidak memiliki perintah break, maka program akan melanjutkan ke case 2 dan
berhenti saat perintah break diberikan.
C. Go To
Pernyataan
goto digunakan apabila kita ingin mengubah urutan program dan
menjalankan bagian lain dari program yang telah diberi label.
![]() |
Berikut contoh penggunaan goto pada percabangan if di
pemrograman Cpp :

Output :

Tugas Pertemuan 3 Kelas 2 E
1.
Buatlah
studi kasus
yang harus anda pecahkan menggunakan :
-
IF
-
IF ELSE
-
IF ELSE IF
-
SWITCH CASE
Note :
Studi kasus yang anda
gunakan boleh berantai , atau dapat dikembangkan dengan 4 metode diatas. Studi
kasus harus berbeda dari contoh yang ada pada modul ini.
Dicetak pada : Sabtu, 30 April 2016


Tidak ada komentar:
Posting Komentar